RUPIAH HARUS DIMANFAATKAN BAGI KESEJAHTERAAN RAKYAT
Anggota dari Fraksi Golongan Karya Harry Azhar Aziz memberikan apresiasinya terhadap pidato presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden terpilih periode 2009-2014 yang memfokuskan pada kesejahteraan, demokrasi, dan keadilan.
“Ketiga hal fokus tersebut akan menjadi tugas dari para menterinya untuk mengelaborasi, khususnya dalam konteks indikator dan indeks pencapaiannya,” ujarnya usai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Senayan, Selasa (20/10).
Di bidang kesejahteraan, menurut Harry, harus ditetapkan indikator kemiskinan dan pengangguran. Sedangkan dalan hal demokrasi harus ditetapkan ukurannya apakah itu indeks demokrasi, indeks tingkap partisipasi, maupun golongan putih (golput). Dalam hak keadilan terkait dengan gap regional, gap income, gap gender dan sebagainya.
“Jika ketiga fokus sudah tercapai maka periode 2009-2014 bisa menjadi legenda fundamental yang kuat bagi bangsa Indonesia,” katanya.
Dengan pengalaman duduk di komisi keuangan dan panitia anggaran DPR RI periode 2004-2009, Harry berharap supaya rupiah bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam kaitannya dengan strategi presiden untuk kesejahteraan rakyat, demokrasi yang substantif, dan keadilan.(da)